kamus filsafat - cari istilah :

Minggu, 08 Maret 2009

ABSTRAKSI


Inggris: abitraction. Kata ini berasal dari bahasa Latin abstractio (dari abstrabere = .. menarik dari"). Kata abstractio dapat disejajarkan dengan kata Yunani aphairesis. Secara harfiah abstraksi berarti memisahkan suatu bagian dari suatu keseluruhan.

Pengertian Umum

Abstraksi merupakan sebuah proses yang ditempuh pikiran untuk sampai pada konsep yang bersifat universal. Proses ini berangkat dari pengetahuan mengenai obyek individual yang bersifat spasiotemporal (ruang dan waktu). Pikiran melepaskan sifat individual dari obyek dan membentuk konsep universal.

Beberapa Pengertian Khusus,

1. Sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada obyek atau peristiwa khusus. Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara konseptual serta secara imajinatif sesuatu yang tidak dialami secara langsung atau konkret.

  1. Hasil akhir dari proses abstraksi. Dengan proses itu kualitas, atau relasi atau ciri dari suatu keseluruhan dipisahkan sebagai ide dari keseluruhan itu.
  2. Dalam logika tradisional: proses menghasilkan konsep universal dari obyek partikular. Misalnya konsep "manusia" diangkat dari pria dan wanita yang merupakan obyek partikular.
  3. Aspek atau bentuk kognisi yang secara mental menyendirikan ciri-ciri obyek itu dari yang lain. Baik proses maupun hasil dari penyendirian tersebut disebut abstraksi.


Pandangan Beberapa Filsuf

1. Dalam filsatat Aristotelian dan Skolastik abstraksi adalah proses yang memungkinkan ide-ide universal dijadikan milik pikiran. Pikiran menerima sebuah data inderawi atau fantasma dan menarik keluar bentuknya (forma) yang, dengan demikian, menyediakan sesuatu yang universal bagi penggunaan intelektual. Aristoteles mengolah pengertian abstraksi dalam filsafat, kemudian pengertian itu diolah lagi oleh Boethius menjadi tiga macam abstraksi yang diterima oleh para pemikir Abad Pertengahan. Tiga abstraksi itu ialah a) abstraksi fisik, yakni melepaskan ciri individual, tetapi bukan dari kemungkinan dapat diinderai; b) abstraksi matematik, yakni abstraksi yang melepaskan sifat dapat diinderai dari obyek, tetapi tidak melepaskan segi kerentangan (ekstensi yang dapat diukur); c) abstraksi metafisik, yakni abstraksi yang melepaskan semuanya termasuk unsur kerentangan untuk sampai kepada yang-ada sebagai yang-ada.

  1. Bagi Locke, seorang empiris, abstraksi terjadi dengan menarik keluar apa yang umum bagi sekelompok hal individual, atas dasar perbandingan antara kesamaan dan perbedaan.
  2. Dalam logika dan matematika kontemporer, abstraksi merupakan nama untuk operasi variabel yang menghasilkan sebuah fungsi.

jenis Abstraksi

Secara klasik dibedakan dua jenis abtraksi.

  1. Abstraksi total. Ini merupakan abstraksi yang universal dari yang partikular. Misalnya, abstraksi konsep universal "manusia" dari manusia khusus. Disebut total karena hasilnya selalu merupakan suatu keseluruhan, yakni suatu gabungan atau campuran yang terjadi karena suatu subyek dan suatu "bentuk". Misalnya, manusia adalah suatu subyek yang mempunyai kodrat manusiawi.
  2. Abstraksi formal. Ini merupakan abstraksi "bentuk" dari subyek. Misalnya, abstraksi "kemanusiaan" dari manusia-manusia konkret atau gerak dari benda-benda yang bergerak.



ABSTRAK

Inggris: abstract. Kata Inggris ini berasal dari bahasa Latin abstractus. Kata absractus adalah bentuk partisipium perfek dari kata kerja abstrahere. Kata abstrahere terbentuk dari dua kata ab, yang berarti "dari" dan trahere berarti "menarik". Abstrak secara harfiah berarti ."terlepas dari", "ditarik dari".

Beberapa Pengertian

Abstrak ialah sifat dari pemahaman mengenai sebuah kualitas atau hubungan. Pemahaman itu kurang lebih bersifat umum yang berada di luar data yang ada di depan kita. Pemahaman bersifat abstrak kalau tidak ada kaitan dengan intuisi indrawi atau kalau penyajian-penyajian pemahaman itu menggambarkan obyeknya tanpa ciri-ciri individual. Penyajian-penyajian abstrak mempunyai dua peranan. Pertama berperan sebagai proses pembagian atau pemisahan yang menghasilkan pandangan ringkas. Karena tanpa berkaitan dengan ciri-ciri khusus, intelek sampai pada konsep-konsep yang lebih universal. Misalnya, "manusia", "makhluk inderawi", "makhluk hidup", dst. Ini disebut abstraksi total. Kedua, penyajian abstrak merupakan bantuan dalam mengetahui struktur logis dari konsep-konsep dan struktur metafisis dari realitas. Karena tanpa mempedulikan pendukung atau penyandang, intelek memisah-misahkan bagian-bagian hakiki yang merupakan pemberi bentuk. Misalnya kebijaksanaan dipisahkan dari manusia yang bijaksana. Ini dinamakan abstraksi formal.


 

Karena itu, representasi abstrak dapat disebut sebagai konsep universal namun konkret, sejauh konsep tersebut tersusun dari suatu penyandang (Subyek) dan suatu bentuk (misalnya manusia). Representasi abstrak dapat juga disebut sebagai konsep formal. Konsep semacam ini menggambarkan bentuk tanpa penyandang (misalnya kemanusiaan, kepribadian).

Pandangan Beberapa Filsuf

  1. Dalam pandangan Skolastik, pemahaman disebut abstrak, kalau orang memahami suatu kualitas terlepas dari subyek pendukung. Pemahaman disebut konkret, kalau tidak dilepaskan dari subyek pendukung. Dalam pengertian Skolastik, manusia merupakan ide konkret, sedangkan kemanusiaan merupakan ide abstrak.
  2. Hegel memahami pengertian abstrak sebagai sesuatu yang terlepas sama sekali dari relasi, yakni suatu kesatuan yang bersifat eksklusif terhadap semua perbedaan. Sesuatu yang konkret ialah sesuatu yang terpaut secara penuh dengan semua hubungan, yakni kesatuan dengan merangkum semua perbedaan.

ABSOLUTISMS

Inggris: absolutism. Mengenai asal katanya liha[ absolut.

Beberapa Pengertian

  1. Pandangan bahwa kebenaran (nilai, realitas) secara obyektif nyata, final clan abadi.
  2. Keyakinan bahwa hanya ada satu penjelasan obyektif yang tepat clan tidak berubah tentang realitas. Absolutisms di sini dilawankan dengan relativisme clan subyektifisme.
  3. Dalam teori politik: rezim yang berkuasa murlak. Orang dituntut untuk setia kepada seorang penguasa atau klas yang berkuasa, tanpa mempersoalkannya.
  4. Metafisika mengenai Sang Absolut, khususnya mengenai filsafat dari Bradley.

ABSOLUT, SANG

Inggris: the absolute.

Beberapa Pengertian

  1. Realitas dasar, Dasar Dunia, atau Prinsip Kosmis yang merupakan asal-usul eksistensi dan semua kegiatannya, kesatuan dan keberagamannya.
  2. Yang-ada yang tidak menggantungkan keberadaan dan kegiatannya pads sesuatu yang lain. Sebaliknya, segala sesuatu lainnya menggantungkan keberadaan dan kegiatannya pads Yang-ada ini. Dan segala sesuatu lainnya akhirnya dapat dikembalikan pads Yang-ada ini.
  3. Keseluruhan organis dan pemikiran yang ada dalam proses aktua lisasi dan pemenuhan semua eksistensi yang sementara dan terbatas.
  4. Realitas (Yang-ada, Substansi) sebagaimana ada dalam dirinya sendiri, yang berlawanan dengan segi yang tampak dari realitas itu.
  5. Realitas yang memuat segala sesuatu yang terbatas.
  6. Konsep yang digunakan dalam filsafat idealis untuk menunjukkan subyek yang kekal, tidak terbatas, tidak bersyarat, sempurna dan tidak berubah. Subyek ini tidak bergantung pads yang lain. Di dalam dirinya terkandung segala sesuatu yang berada dan menciptakan segala sesuatu yang ada. Dalam agama, Sang Absolut adalah Tuhan (Allah). Dalam Fichte, Sang Absolut adalah EGO. Dalam Hegel, Sang Absolut adalah Rasio Dunia (roh mutlak). Dalam Schopenhauer, Sang Absolut adalah Kehendak. Dalam Bergson, Sang Absolut adalah Intuisi.


 


 

ABSOLUT

Inggris: absolute. Latin: abiolumi. Kata, abiolutus merupakan bentuk partisipium perfek dari kata abjohm. Kata kerja absohm merupakan penggabungan dua kata ab yang berarti "dari" dan solivy yang berarti "membebaskan", "menyelesaikan". Absolut secara harfiah berarti "terlepas dari", "bebas dari". Kata Latin abiolutui berarti pula "yang sempurna" atau "lengkap". Dalam pengertian ini, bila sesuatu disebut absolut, berarti sesuatu itu tidak membutuhkan yang lain untuk menjadi sempurna. Alasannya, sesuatu itu sudah sempurna dari dirinya sendiri. Dalam arti ini kata absolut berlawanan dengan relatif, artinya tidak mempunyai relasi apa-apa dengan yang lain. Sehubungan dengan ini istilah ini mempunyai arti: tertentu, pasti; mandiri, lengkap, total.


Beberapa Pengertian

  1. Bebas dari keterbatasan-keterbatasan, kualifikasi atau pembarasan-pembatasan (Ada Absolut; Keindahan Absolut; Kebaikan Absolut; Otoritas Absolut).
  2. Independen dan tidak bersifat relatif, bebas dari (Tempat yang absolut, waktu yang absolut).\
  3. Bebas dari variabilitas, perubahan, kesesatan. (Itu kebenaran absolut).Pasti dan benar tanpa syarat. (Materi bersifar fisis merupakan suatu pernyataan tentang sesuatu yang absolut).
  4. Tidak semaunya atau relatif, melainkan nyata secara obyektif dan dapat diterapkan. (Dalam estetika, proporsionalitas, simetri, harmoni, konsistensi, kesatuan dalam keragaman, kekayaan imajinasi, merupakan bcberapa standar absolut yang dipergunakan untuk menilai suatu nilai karya seni.)
  5. Tidak sewenang-wenang, tetapi mengikat secara purna dan universal. (Dalam etika, misalnya, terdapat "kewajiban absolut".)
  6. Dalam metafisika, absolut dipakai bersama konsep-konsep kepurnaan seperti totalitas, kesempurnaan, independensi, realitas obyektif; apa yang tidak diasalkan, tidak dikondisikan, tidak disebabkan, tidak berubah, tidak diragukan, murni, positif, tunggal, universal.
  7. Dari sudut pandangan konseptual, "absolut" adalah sesuatu yang dapat didefinisikan tanpa acuan kepada yang lain.
  8. Mengenai eksistensi, "absolut" adalah: a) apa saja yang mempunyai eksistensi dalam dirinya sendiri sebagai substansi atau sebagai apa yang disebut aksiden absolut; b) apa saja yang tidak direntukan oleh substansi yang lain; c) bentuk eksistensi yang tidak mempunyai hubungan real dengan yang lain

(sang absoult).

9. Dari sudut pandangan keabsahan, "absolut" adalah sesuatu yang mempunyai arti atau nilai tanpa tergantung pads kondisi spa saia.

Pandangan Beberapa Filsuf

Dalam filsalat istilah absolut digunakan pertama-tama dalam sistem-sistem metafisika. Juga digunakan dalam teori nilai dan misalnya, waktu, ruang, nilai, kebenaran, dan Allah.

1. Nikolaus dari Kusa memperkenalkan istilah Sang Absolut untuk Allah. Sang Absolut merupakan kata benda yang menggantikan nama Allah. la menganggap Allah sebagai Absolut Maksimum maupun Absolut Minimum.

2. Descartes menerapkan istilah ini pada prinsip yang jelas dengan sendirinya daan proposisi yang telah dibuktikan, yang dapat digunakan dalam mendeduksi pemecahan masalah selanjutnya.

3. Fichte menerapkan istilah ini pada ego sebagai daya pemrakarsa pengetahuan dan realitas.

4. Hegel menggunakan istilah ini untuk entitas pokok dalam sistemnya, yakni Roh Absolut. Roh ini mempunyai dimensi kebenaran absolut dan keindahan absolut. Dalam penggunaan ini istilah ini masuk khazanah pemikiran idealisme abad ke-19 dan terus memberi ciri pada pengikut aliran ini hingga abad ke-20. Dalam sebagian besar penggunaannya oleh para filsuf idealis, istilah ini dipakai dalam arti orisinal Latin, yang menunjukkan suatu kescluruhan dan kelengkapan realitas, yang kiranya terletak di luar dunia pengalaman kita.

5. Filsuf Rusia, Soluviev, menyamakan Absolut dengan realitas, yang dianggapnya sebagai suatu organisms hidup. Belakangan digunakan dalam Filsafat Timur (Sri Aurobindo) sebagai istilah lain untuk Brahman.




ABHEDA

Istilah ini berasal dari kata Sanskerta. Artinya "tidak berbeda", "tidak jelas". Arti harfiahnya ialah "identitas".

Istilah ini ditemukan dalam aliran filosofis monisme. Dalam aliran itu prinsip rohani dan jasmani (material), prinsip ilahi dan manusiawi identik. Dalam aliran ini terdapat ketunggalan antara dua prinsip yang berlawanan: rohani dan jasmani, ilahi dan insani.

ABDUKSI

Inggris: abduction. Istilah ini berasal dari bahasa Latin ab (jauh dari, dari) dan ducere (mengantar). Arti harfiah istilah ini ialah menarik dari, keluar dari.

Pengertian Umum

Sebuah bentuk pembuktian yang berdasarkan silogisme. Pembuktian dengan abduksi berbeda dari pembuktian berdasarkan deduksi dan induksi. Sifat pembuktiannya lebih lemah dibandingkan dengan deduksi dan induksi.


 


 

Pandangan Beberapa Filsuf

1. Aristoteles menyebut abduksi dengan apagoge. Dalam Aristoteles, abduksi mengacu kepada jenis-jenis inferensi (penyimpulan, penalaran) silogistik yang tidak berhasil membawa kepastian, entah karena hubungan yang lemah antara term-term mayor dan tengah, atau term-term tengah, minor. Premis mayor bersifat pasti, sedangkan premis minor tidak pasti. Karena itu kesimpulannya menjadi kurang pasti atau sama dengan premis minor. Contoh klasik ialah: "semua yang tidak hancur adalah hal yang tidak material, jasmani; manusia mempunyai jiwa"

2. Bagi C. S. Peirce, abduksi tetap merupakan salah satu dari tiga bentuk pokok inferensi, bersama dengan induksi dan deduksi. Abduksi adalah cara pembuktian yang memungkinkan hilx)tesis-hiporesis dibentuk. Pembuktian abduksi bertolak dari sebuah kasus partikular menuju sebuah eksplanasi yang mungkin tentang kasus itu. Sebagaimana dalam Aristoteles, demikian Pula bagi Peirce abduksi merupakan bentuk inferensi yang probabel, artinya tidak memberikan kepastian mutlak. Bagi Peirce inferensi itu mempunyai bentuk sebagai berikut: Fakta (F) yang menimbulkan tanda tanya diteliti atau diamati. Jika hipotesis (H) benar, F adalah sesuatu yang biasa-biasa saja. Oleh karena itu, H (mungkin) benar.

Pengikut